Partitur Musik Kreasi

Musik merupakan media seni, dimana pada umumnya orang mengungkapkan kreativitas dan ekspresi seninya melalui bunyi-bunyian atau suara. Oleh karena itulah pengertian musik sangat universal, tergantung bagaimana orang memainkannya serta menikmatinya. Seni musik adalah salah satu cabang seni yang menggunakan olah vokal, melodi, harmoni, ritme, dan tempo sebagai sarana mengekspresikan perasaan atau emosi penciptanya. Seni musik saat ini telah menjadi salah satu sarana hiburan terpopuler seiring dengan perkembangan teknologi saat ini.

A. Partitur Musik
Musik merupakan simbolisasi pencitraan dari unsur-unsur musik dengan substansi dasarnya suara dan nada atau notasi. Nada ditulis dengan simbol, salah satu wujud simbol musik itu adalah notasi. Notasi dapat dituliskan dalam partitur musik. Partitur dalam bahasa Jerman disebut partition bahasa Prancis dan sebutan dalam bahasa Inggris dinamakan score. Makna dari istilah tersebut merupakan lembaran kertas yang memuat notasi dari sebuah komposisi musik.

Dalam tulisan Soeharto (1991:95) partitur jika berisi notasi lengkap dari seluruh penyaji sering disebut partitur lengkap atau full score. Sebutan tersebut dibedakan dengan partitur vokal atau vocal score, partitur orches atau orchestral score. Partitur yang khusus untuk tulisan suatu alat musik, lazim disebut partai atau part.

B. Tanda Baca dalam Partitur
Tanda baca dalam sebuah partitur adalah tanda yang digunakan pada saat membaca sebuah partitur musik. Tanda baca dalam partitiur secara garis besar dikelompokkan menjadi dua yaitu tanda tempo dan tanda dinamik. Berikut ini penjelasan dan beberapa contoh tanda tempo dan tanda dinamik dalam sebuah partitur lagu.

1. Tempo
Tempo menyatakan cepat atau lambatnya sebuah lagu dinyanyikan. Tanda tempo biasanya ditulis di sebelah kiri atas text dan berlaku untuk keseluruhan lagu, tetapi, sering kali juga terjadi perubahan tempo di tengah-tengah nyanyian yang dinyatakan dengan istilah tertentu, misalnya, rittennutto yang artinya, makin lama makin lambat. Secara garis besar terdapat tiga tempo utama yakni lambat, sedang, dan cepat. Ketiga jenis tempo ini, merupakan dasar perkembangan jenis-jenis tempo yang lain.

Tanda tempo cepat terdiri dari Allegro : cepat, Allegratto : agak cepat, Allegrissimo : lebih cepat, Presto : cepat sekali, Presstissimo : secepat-cepatnya, Vivase : cepat dan girang. Tanda tempo sedang terdiri dari: Moderato : sedang, Allegro moderato : cepatnya sedang, Andante : perlahan-lahan, Andantino : kurang cepat. Tanda tempo lambat terdiri dari: Largo : lambat, Largissimo : lebih lambat, Largeto : agak lambat, Adagio : sangat lambat penuh perasaan, Grave : sangat lambat sedih, dan  Lento : sangat lambat berhubung-hubungan.

2. Dinamika
Dinamika adalah tanda yang berkaitan dengan keras atau lembutnya suara dalam suatu nyanyian. Dinamika merupakan unsur yang sangat penting dalam ekspresi musik, oleh karena dinamika mencerminkan emosi yang menjiwai musik. Emosi yang lembut, terharu, damai, tenang akan terungkap di dalam alunan musik yang lembut atau emosi yang sedang membara, marah, gelisah, semangat, atau dinamis akan diungkapkan dengan alunan musik yang keras dan kuat.

Tanda dinamika sangat diperlukan agar sebuah karya musik tidak menjadi monoton atau datar. Pemain musik atau penyanyi yang baik akan selalu mengikuti dinamika lagu yang diberikan. Terkadang, sang pemimpin orkes atau paduan suara harus menginterpretasikan sendiri lagu yang akan dibawakan, dan memberi tanda dinamika atas lagu itu agar makna dari lagu itu lebih bisa ditangkap oleh penikmatnya.

Secara garis besar tanda dinamika dalam seni musik dibedakan menjadi lembut, keras, sedang, dan dinamika perubahan. Tanda dinamika lembut terdiri dari p = piano (lembut), pp = pianissimo (sangat lembut), ppp = pianissimo possible (selembut-lembutnya). Tanda dinamika keras terdiri dari : f = forte (nyaring), ff = fortissimo (sangat nyaring), fff = fortissimo possible (senyaring-nyaringnya). Tanda dinamika sedang terditi dari  : mp = mezzo piano (setengah lembut), mf = mezzo forte (setengah nyaring), fp = forte piano (mulai dengan keras dan diikuti dengan lembut), sf atau sfz = sforzato (aksen kuat), rf atau rfz atau riuf = riuforzando(menjadi keras), sfp = sforzato piano (penekanan tertentu dengan tenang).

Sedangkan tanda dinamika perubahan terdiri dari : decresc. = decrescendo (beransur-angsur lembut), calando = kuat dan cepatnya berkurang, dim = diminuendo (melembut), mor. = morenco (makin lama makin hilang), smor. = smorzando (makin lambat dan makin lembut), dan perdendosi (melembut sampai hilang). Berikut ini contoh partitur lagu dari kumpulan Album lagu S. Andjar Sumyana :
 dimana pada umumnya orang mengungkapkan kreativitas dan ekspresi seninya melalui bunyi Partitur Musik Kreasi

Setiap karya musik kreasi itu memiliki makna, nilai, dan filosofi budaya yang beragam. Karya musik kreasi muncul sebagai buah karya hasil penciptaan seseorang. Penciptaan karya seni musik adalah suatu tindakan dan atau perilaku berkarya musik yang menghasilkan satu bentuk pernyataan musikal yang asli dari penciptanya, yang sebelumnya belum ada atau belum terwujud.